Rosario Indonesia
Asal Rosario, Senjata Ampuh dalam Peperangan Rohani
Sumber gambar:
Miles Christi

Asal Rosario, Senjata Ampuh dalam Peperangan Rohani

Ditulis tanggal 22 Apr 2023 oleh Albert

Doa rosario suci ternyata bukanlah doa yang disusun oleh manusia, doa rosario dalam bentuk yang sekarang kita daraskan ini adalah doa yang diajarkan oleh Bunda Maria sendiri kepada santo Dominikus sebagai sarana yang ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah dan para pendosa lainnya. Kisah ini dapat ditemukan pada buku Rahasia Rosario Mawar yang kedua oleh Santo Louis Marie de Monfort. Berikut kisahnya yang terjadi pada tahun 1214.

Menyadari bahwa gawatnya dosa-dosa umat merintangi pertobatan kaum bidaah Albigensia, Santo Dominikus mengasingkan diri ke sebuah hutan dekat kota Toulouse. Di sana ia berdoa tak henti-hentinya selama tiga hari-tiga malam. Selama itu, ia tidak berbuat apa-apa selain berdoa sambil menangis, dan dengan tekun mengusahakan penebusan dosa demi meredakan kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Ia berdoa dan bermati raga dengan pengendalian diri yang sungguh-sungguh sehingga badannya menjadi lemah dan rapuh. Akhirnya ia jatuh sakit berat.

Pada saat itulah Bunda Maria, didampingi tiga malaikat, menampakkan diri kepadanya dan berkata: “Dominikus yang terkasih! Tahukah engkau senjata ampuh yang dipakai Tritunggal Mahakudus untuk membaharui dunia ini?”

“Oh, Ibu,” jawab Santo Dominikus, “engkau tahu senjata itu jauh melebihi saya, karena disamping Puteramu Yesus Krisus, engkau sudah selalu menjadi sarana utama keselamatan kami.”

Lalu Bunda Maria menjawab: “Aku mau engkau mengetahui bahwa dalam peperangan semacam ini, senjata yang ampuh itu ialah Salam Malaikat, yang merupakan batu fondasi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, kalau engkau mau menemui jiwa-jiwa kaum beriman yang bersikap keras, dan memenangkan mereka bagi Allah, wartakanlah mazmurku.”

Dominikus merasa terhibur lalu bangun. Terbakar oleh semangatnya untuk mempertobatkan orang-orang di daerah itu, ia mendirikan sebuah katedral. Pada suatu hari malaikat membunyikan lonceng di gereja itu sehingga orang-orang berkumpul di Katedral untuk mendengarkan khotbah Santo Dominikus. Pada awal khotbahnya terdengar letusan halilintar yang menggemparkan dan membuat semua orang ketakutan. Mereka semakin takut tatkala memandang gambar Bunda Maria yang terpajang di tempat terhormat. Mereka melihat Bunda Maria mengangkat tangannya ke surga sebanyak tiga kali untuk menurunkan murka Allah atas mereka apabila mereka tidak mau bertobat, tidak mau merobah hidup mereka, dan tidak mau mencari perlindungan ini dari Bunda Allah yang kudus.

Dengan cara ajaib ini Tuhan bermaksud menyebar-luaskan devosi baru yaitu rosario Suci, dan membuatnya lebih dikenal semua orang. Karena doa Dominikus, halilintar itu mulai reda berangsur-angsur, sehingga ia dapat melanjutkan khotbahnya. Dengan tegas dan mendesak, ia menjelaskan nilai dan pentingnya rosario suci sehingga hampir semua orang Toulouse memeluknya dan berjanji untuk meninggalkan kepercayaan mereka yang salah. Dalam waktu yang begitu singkat terjadilah perubahan besar di kota itu. Umat mulai menghayati kehidupan Kristiani, dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka.

Hanya melalui Rosario Suci, Santo Dominikus dapat melawan kekuatan jahat dan memenangkan jiwa-jiwa orang-orang di daerah itu. Melalui rosario yang sama kita dapat berdevosi dan menggunakannya sebagai senjata ampuh dalam peperangan rohani yang kita hadapi setiap hari.